Wabah hepatitis misterius ini telah ditemukan saat ini di 31 negara. Menurut data WHO teranyar, setidaknya dilaporkan 614 kasus hepatitis misterius dengan angka kematian sebanyak 14. Inggris Raya diketahui menjadi negara paling banyak ditemukan kasus hepatitis misterius ini, selain Amerika, Brasil, dan Italia. Secara umum, virus penyebab hepatitis yakni virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Namun, tak ada satu pun pasien yang terinfeksi satu dari kelima virus. Justru pada beberapa pasien ditemukan terinfeksi SARS-CoV-2 dan atau Adenovirus.
Bagaimana dengan Indonesia?
Saat ini, sudah ada 16 kasus hepatitis berat yang belum diketahui. Kasus tersebut tersebar di Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Banten, DIY, Jawa Timur, NTB, Sulawesi Selatan, dan Bali. Kebanyakan pasien berusia 0-5 tahun dengan usia keseluruhan 0-16 tahun, jenis kelamin laki-laki, dan 4 orang meninggal.
Gejalanya seperti apa?
Pasien hepatitis misterius atau hepatitis akut ini mengeluhkan beberapa gejala, antara lain berupa urine berwarna gelap, feses berwarna pucat, kulit menguning, dan gatal.
Ada pula yang mengalami gejala nyeri sendi atau pegal disertai demam tinggi, mual, muntah, atau nyeri perut. Pasien pun kehilangan nafsu makan, lesu, diare disertai kejang. Segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat jika anak mengalami gejala tersebut.
Lantas, bagaimana cara mencegahnya?
– Cuci tangan sebelum makan, menggunakan kamar mandi, atau setelah memegang benda apapun.
– Keringkan tangan dengan benar, memastikan tidak lembap.
– Menjaga kesehatan mulut dengan rutin menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur.
– Menjaga etika batuk dengan menutup mulut dan mengenakan masker.
– Menutup luka pada kulit dengan plester atau perban agar tetap bersih dan minim risiko infeksi.
– Membersihkan permukaan rumah secara teratur, terutama di dapur dan kamar mandi serta area yang disentuh.
– Membersihkan buah dan sayuran serta daging secara terpisah karena daging mentah bisa mengontaminasi sayuran dan buah.
– Memasak bahan makanan sampai matang, termasuk telur agar menghindari infeksi bakteri.
– Jangan menyimpan makanan kering maupun basah di dalam kamar tidur.
Apa yang sudah dilakukan pemerintah?
- Penerbitan SE Alur Pengiriman Rujukan Spesimen Pemeriksaan Sampel
- Distribusi reagen Hepatitis E ke 10 lokasi
- Penerbitan Keputusan Dirjen Yankes tentang Tatalaksana Hepatitis Akut pada anak yang belum diketahui penyebabnya di fasyankes
- Menentukan 19 RS rujukan untuk Hepatitis Akut misterius, termasuk RSUP H. Adam Malik, Medan, RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta, dan RSUP Dr. M. Djamil, Padang