8 Nov 2021 //

Ini yang terjadi jika Anda tidak menuntaskan antibiotik Anda…

Dokter meresepkan antibiotik 10 hari untuk kasus bronkitis pada rekan kita, tetapi dia merasa lebih baik setelah lima hari. Apakah ia masih harus terus meminum resep dokter? Bukankah lebih baik tidak minum obat yang sebenarnya tidak kita butuhkan?

 

Antibiotik pada dasarnya adalah obat kuat yang dirancang untuk membunuh bakteri—seperti radang tenggorokan, infeksi telinga, dan infeksi saluran kemih—tetapi antibiotik tidak tepat dalam memerangi penyakit virus. Mengonsumsi antibiotik ketika Anda memiliki virus seperti pilek atau flu tidak akan membantu Anda dan, lebih buruk lagi, itu justru dapat membahayakan.Mengonsumsi antibiotik untuk pilek adalah salah satu hal yang menyebabkan AMR.

 

Bagaimana cara kerja antibiotik?

Pada dasarnya, ada dua jenis antibiotik: bakteriostatik dan bakterisida. Antibiotik bakteriostatik, seperti azitromisin dan doksisiklin, menghentikan pertumbuhan bakteri. Antibiotik bakterisida, seperti amoksisilin dan sefaleksin, membunuh bakteri itu sendiri.

 

Apa yang terjadi ketika saya berkonsultasi dengan dokter?

Saat berkunjung ke klinik kesehatan, dokter akan menilai riwayat gejala Anda untuk menentukan apakah penyakit Anda kemungkinan disebabkan oleh virus atau bakteri. Jika Anda memiliki infeksi bakteri yang memerlukan terapi antibiotik, ia akan mempertimbangkan sistem organ yang terpengaruh. Bagian tubuh yang berbeda mengandung berbagai jenis bakteri yang umum di lokasi itu, sehingga dokter akan meresepkan antibiotik yang efektif untuk infeksi tersebut.

 

Bagaimana dokter menentukan durasi antibiotik?

Kadang-kadang Anda minum antibiotik selama lima hari, tetapi kadang-kadang 14 hari. Kenapa ya? Pemberian antibiotikbervariasi berdasarkan sejumlah faktor. Sejumla penyakit, seperti ISK, memiliki rentang antara tiga hingga 14 hari berdasarkan seberapa sakit Anda, apakah Anda perlu dirawat di rumah sakit, dan seberapa cepat Anda merespons obat tersebut.Faktor penentu penting lainnya adalah kondisi kronis lain yang mungkin Anda derita, seperti asma, diabetes, atau penyakit jantung.

 

Tapi saya merasa lebih baik… apa yang terjadi jika sayatidak menghabiskan antibiotik?

Dokter tentu memilih terapi karena suatu alasan, yaitu membuat Anda menjadi sehat kembali.

Dengan menyelesaikan pengobatan Anda, Anda meningkatkan kemungkinan membunuh semua bakteri yang bertanggung jawab untuk menyebabkan penyakit Anda saat ini. Ketika Anda menghentikan pengobatan lebih awal, Anda membiarkan sebagian kecil bakteri tetap berada di tubuh Anda dan bakteri itu berpotensi memperkuat, mengubah, dan mengembangkan resistensi. Jadi, bahkan jika Anda merasa lebih baik setelah beberapa hari, itu tidak berarti semua bakteri yang membuat Anda sakit benar-benar hilang.

 

 

Kampanye #TuntasBeriTuntasPakai #TuntasDanMenang ini merupakan kolaborasi INDOHUN dengan Pfizer untuk menekan AMR di Indonesia melalui penggunaan antbiotik yang efektif dan tuntas. Mari sebarkan informasi ini agar negara kita menang melawan AMR!

 

Referensi: Sarah Bradley. What happens if you don’t finish antibiotics? Accessed from https://www.singlecare.com/blog/finish-antibiotics/