Salah satu tujuan utama dari Universal Health Coverage (UHC) adalah penyediaan pelayanan berkualitas untuk meningkatkankesehatan masyarakat. Antibiotik yang efektif dan resistensiantibiotik saling terkait dengan sejumlah dimensi yang begitupenting mengenai keselamatan pasien:
Mencegah dan mengendalikan penyebaran infeksi di masyarakatdan dalam fasilitas pelayanan kesehatan sangat penting untukmengurangi penyakit menular dan resistensi antibakteri. Infeksiterkait pelayanan kesehatan merupakan penyumbang utamakomplikasi, morbiditas dan mortalitas pasien rawat inap. Infeksiterkait pelayanan kesehatan diperkirakan mempengaruhi 7,6% pasien rawat inap di negara-negara berpenghasilan tinggi dan antara 8,5-15,5% (masing-masing data dari studi berkualitasrendah dan tinggi) pasien di negara-negara berpenghasilanrendah dan menengah. Di Uni Eropa, beban infeksi resisten initerutama sering terjadi di unit perawatan intensif dan bangsalneonatal.
Di Vietnam, saat masuk ke rumah sakit, 32% membawa bakteriresisten carbapenem, dan setelah 8 hari pengobatan 82% pasien menjadi pembawa bakteri tersebut. Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) juga semakin menyebar di fasilitas kesehatan. Orang yang terinfeksi MRSA diperkirakanmemiliki kemungkinan 64% lebih tinggi untuk meninggaldibandingkan orang dengan S. aureus yang tidak resisten.
Maka dari itu, penting bagi kita sebagai aktor pelayanankesehatan untuk mencegah infeksi, membuat dan menerapkanpedoman pencegahan dan pengendalian infeksi sebagai salah satu cara termurah dan paling efektif untuk mengurangi efekresistensi antibiotik.
Memiliki akses ke obat-obatan yang berkualitas merupakanbagian penting untuk memastikan keselamatan pasien. Infeksibakteri yang dapat diobati dengan antibiotik menyebabkan 5,7 juta kematian setiap tahun yang dapat dihindari. Kekuranganatau tidak tersedianya pengobatan lini pertama seringmenyebabkan penggunaan antibiotik dengan spektrum yang lebih luas. Akhirnya, hal ini berujung pada penggunaanantibiotik yang tidak perlu dan mendorong terjadinya AMR.Inilah sebabnya model bisnis manufaktur dan produksi sertaregulasi dan otorisasi pasar perlu dibenahi untuk menyelesaikanmasalah ini.
Selain itu, diagnosis yang benar adalah dasar untuk setiapkeputusan dalam pemberian pelayanan kesehatan, dan penyakitmenular menjadi tantangan khusus karena tidak cukup bagidokter untuk mengidentifikasi penyakit, tetapi juga organismeyang menyebabkan penyakit. Penggunaan antibiotik yang tidaktepat adalah hasil umum dari diagnosis yang buruk, sehinggamendorong perkembangan AMR. Ketersediaan uji diagnostikyang optimal untuk pneumonia bakteri setiap tahun dapatmencegah 404 juta penggunaan antibiotik yang tidak perlu dan 400.000 nyawa anak-anak di bawah lima tahun di Afrika, Asia dan Amerika Latin.
Take home message
Kampanye #TuntasBeriTuntasPakai #TuntasDanMenang inimerupakan kolaborasi INDOHUN dengan Pfizer untuk menekanAMR di Indonesia melalui penggunaan antbiotik yang efektifdan tuntas. Mari sebarkan informasi ini agar negara kitamenang melawan AMR!
Referensi: